Home Schooling Imam Nawawi

Jenjang SMP

Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah jenjang di mana sebagian besar anak memasuki masa akil baligh. Selayaknya orang tua menyiapkan dengan sungguh-sungguh menyambut masa tersebut. Janganlah sampai kita hanya menganggap masa tersebut sebagai masa puber dimana anak belum dewasa kemudian memberikan terus pemakluman atas kesalahan-kesalahan mereka.

Padahal masa akil baligh adalah masa di mana mereka mulai dibebani kewajiban syari’at bahkan termasuk hudud. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Telah diangkat pena dari tiga golongan: dari orang gila sampai ia sadar, dari orang tidur hingga ia bangun, dan dari anak kecil hingga ia baligh.” (Shahiih al-Jaa-mi’ish Shaghiir 3514 dan Su-nan at-Tirmidzi (II/102/693))

Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam menyiapkan anak-anak menuju masa baligh. Dimulai ketika anak berusia 7 tahun, mereka diajarkan menjalankan perintah sholat, sedangkan pada usia 10 tahun beliau mengajarkan kita untuk memberikan hukuman jika tidak mau melaksanakan sholat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Irwa’u Ghalil, no. 247).

Itu semua dalam rangka menyiapkan mereka menyambut masa baligh mereka. Oleh karena itu tidak ada pilihan bagi kaum muslimin melainkan untuk menyiapkan anak-anak mereka menyambut masa baligh tersebut.

Sistem pendampingan homeschooling di Home Schooling Imam Nawawi (HSIN) – SMP dirangkai untuk dapat mempersiapkan dan memberi bekal siswa memasuki masa akil baligh mereka. Di HSIN SMP siswa dididik dan dibekali dengan bekal ilmu agama dan ilmu umum (sesuai Diknas). Siswa juga mendapatkan pendidikan adab dan akhlak sehingga terbentuk karakter seorang penuntut ilmu (thalibul ilmi) yang amanah, mandiri, bertanggung jawab. Di HSIN SMP siswa juga diarahkan untuk memiliki pengetahuan diri, dengan melakukan penelusuran minat dan bakat anak selama siswa mengikuti program HSIN SMP.

Siswa yang mengikuti program HSIN SMP beraneka ragam. Ada di antara mereka yang belum dapat membaca Al Quran hingga harus memulai dari Iqra 1, ada yang sudah memiliki banyak hafalan, ada yang sama sekali belum belajar agama, ada yang sudah belajar selama TK dan SD di sekolah Islam. Demikian pula dalam pengetahuan umum, matematika, IPA, dan bahasa pun kondisi mereka beranekaragam.

Maka kami menyelenggarakan program pendampingan homeschooling yang dapat menjadi solusi untuk berbagai latar belakang siswa tersebut. Kami bersama orang tua ingin membangun sistem pendampingan homeschooling yang memungkinkan untuk :

  • Mendidik berbagai siswa-siswi tersebut dalam suatu wadah

  • Mengembangkan potensi bakat dan kemampuan siswa dengan optimal

  • Membekali siswa dengan pengetahuan minimum

  • Menumbukan kemandirian dan rasa tanggung jawab untuk menyambut datangnya beban taklif.

 
HSIN membuka 1 program untuk jenjang SMP yaitu HSIN SMP Reguler PlusProgram HSIN SMP Reguler Plus adalah kerjasama penyelenggaraan pendidikan rumah antara HSIN dengan orang tua. HSIN berusaha mendampingi orang tua dalam menyelenggarakan pendidikan rumah dan menjamin kesesuaiannya dengan standar proses AMC (Annawawi Modular Curriculum) dan standar aturan pemerintah yang berlaku. Kami berharap lulusan HSIN Reguler Plus memiliki kemampuan yang setara dengan siswa INIS. Selain rapor dan Ijazah HSIN, peserta HSIN Reguler Plus juga mendapatkan rapor dan ijazah kesetaraan*. Adapun gambaran metode pembelajarannya adalah sebagai berikut:
DAFTAR SEKARANG